OKU Timur – Sejumlah petani alpukat mulai beralih menggunakan Pupuk Organik Cair (POC) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman mereka. Langkah ini terbukti mampu mempercepat pertumbuhan tanaman sekaligus meningkatkan hasil panen.
Menurut Supriadi, salah satu petani di Desa, penggunaan POC berbahan dasar alami seperti air cucian beras, limbah dapur, dan kotoran ternak yang difermentasi telah memberikan dampak signifikan.
“Dulu tanaman alpukat saya lambat tumbuh dan sering gagal berbuah. Tapi setelah rutin pakai POC seminggu dua kali, tanaman jadi lebih subur dan cepat berbunga,” ujarnya.
Kandungan POC yang kaya unsur hara seperti nitrogen, fosfor, kalium, serta hormon alami auksin dan giberelin sangat membantu dalam proses pembungaan dan pembesaran buah. Selain itu, penggunaan pupuk cair ini juga lebih ramah lingkungan dan ekonomis bagi petani.
Dinas Pertanian setempat turut mendukung inisiatif ini dan mendorong petani lain untuk mengikuti pelatihan pembuatan POC secara mandiri.
“Kami berharap, dengan penggunaan pupuk organik, hasil pertanian lokal seperti alpukat bisa lebih berkualitas dan bebas dari residu kimia,” ujar Kabid Hortikultura Dinas Pertanian.
Ke depan, penggunaan POC diharapkan menjadi solusi jangka panjang dalam mendukung pertanian berkelanjutan serta memperkuat ketahanan pangan lokal.